Beranda

Kamis, 29 Desember 2016

Vampire Love Story Chapter 5



Author : intan_dyan
Title     : vampire love story
Rating  : NC-17
Type     : chapter
Genre   : romance, action
Cast     : Jung Yong Hwa (CN-blue), park jiyeon (T-ara), lee jong suk, park shin hye.
warning : Fanfict ini asli imajinasi pengarang dan terdapat kata-kata dan adegan yang tidak diperbolehkan untuk dibaca oleh anak di bawah 17 tahun.
#no copy #no bashing


Pertemuan yang membuat hilangnya akal pikiranku. Seharusnya aku menghindarinya, tapi hati ini memaksa untuk tetap diam dan tidak menghindarinya. Aku benar-benar terpesona. -Jiyeon
Jika aku harus mengorbankan segalanya demi dia, aku rela yang terpenting dia bahagia. -Yong hwa

Chapter 5
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 

Jiyeon POV
“Jiyeon-ssi!!” Aku mendengar suara yang tak asing memanggilku. Aku menoleh dan melihat senyumannya lagi. Senyuman yang tak dapat kulupakan sejak kemarin. Senyuman yang selalu membuatku berdebar-debar. Namun aku tak ingin semua ini membuat kerahasiaan identitasku terancam. Akupun segera memalingkan wajahku darinya dan mempercepat langkahku.
“Hey!! Apa aku salah? Mengapa kau menghindariku?” Dengan terpaksa aku berhenti ketika ia berhasil mengejarku dan menahan tanganku.
“Aku rasa kita tidak begitu dekat, jadi ada keperluan apa kamu denganku?” Tanyaku dengan nada ketus berusaha menyembunyikan suara jantungku yang memompa lebih cepat.
“Tapi aku merasa terikat denganmu sejak pertemuan kemarin. Jadi, ada atau tidaknya keperluanku denganmu, aku akan selalu di sisimu saat bertemu denganmu,” Balasnya tersenyum dan mengacak rambutku.
“Yaakk!! Apa yang kau lakukan?? Aku tak suka seseorang memegang rambutku!!”
“Dan mulai saat ini kau akan menyukainya! Ayo, kita ke kelas. Bel masuk akan segera berbunyi,” Katanya masih menggenggam tanganku. Ia berjalan sembari menarik paksa tanganku dengan lembut dan lagi-lagi aku terpaksa mengikutinya dengan wajah tertunduk.
“Good morning, handsome!” Kata seorang gadis manis tepat di hadapan kami sehingga Yong Hwa menghentikan langkahnya dan akupun menabrak punggungnya karena ia berhenti tiba-tiba.
“Kau tak apa-apa? Apakah sakit?” Tanya Yong Hwa berbalik dan menatap wajahku yang memanas. Aku hanya menggeleng.
“Bisakah kau tak berdiri di tengah koridor? Kau menghalangi orang lewat!” kata Yong Hwa kepada gadis itu. Aku mengangkat wajahku. Astaga! Aku benar-benar tak ingin berurusan dengan gadis ini!
“Oh, maaf. Aku hanya ingin menyapamu dan emm pengikutmu tentunya. Apakah kau ingin langsung ke kelas? Tak ingin berjalan denganku dulu?” Tawar gadis itu lagi.
“Maaf, Kim Yoona-ssi. Bel masuk akan berbunyi sebentar lagi dan aku tak mau membolos di minggu pertama aku sekolah. Oh ya, satu hal lagi, dia bukan pengikutku tapi aku memaksanya untuk bersedia kuikuti. Jadi tolong jaga ucapanmu! Ayo kita ke kelas,” Kata Yong Hwa kemudian kembali menarik lembut tanganku.
“Jamkkanman. Boleh aku bicara dengan gadis kacamata itu sebentar?”
“Namanya Park Jiyeon dan aku tak memperbolehkannya bicara denganmu. Annyeong.”
Aku kembali mengikuti Yong Hwa yang kini berjalan dengan kesal. Rupanya moodnya kali ini berubah buruk. Baru kali pertama aku melihat seorang pria yang merasa terganggu oleh kehadiran Yoona, sang bidadari di sekolah ini.

Yong Hwa
Aku melangkah dengan kesal. Ya, penyihir itu membuat moodku menjadi buruk di pagi ini. Namun satu hal yang aku sukai, aku suka saat melihat wajah gadis yang kini kugenggam berubah menjadi memerah. Semoga saja penyihir itu tak berani menyentuh gadisku. Aku akan mempermalukannya di sekolah ini jika ia berani melakukannya. Lagi-lagi aku tersenyum saat memikirkan bahwa ia adalah gadisku.
“Aku akan mengantarmu pulang hari ini, jadi jangan mencoba melarikan diri karena aku akan mengejarmu. Oke?” Kataku saat aku telah mengantarkannya dengan aman di bangkunya.
“Aku bisa pulang sendiri!” Katanya ketus namun aku tersenyum saat melihat wajahnya memerah.
“Aku anggap itu adalah pertanda setuju darimu,” Kataku mengacak rambutnya.
“Hey! Apa yang kalian lakukan? Katakan padaku apa yang terjadi! Apakah kalian telah menjadi sepasang kekasih?” Tanya seorang gadis berlari ke arah kami dengan suara cemprengnya. Aku ingat, dia adalah sahabat dari gadisku. Namanya...?? Arrgghh aku tak mengingatnya.
“Tak ada yang perlu dijelaskan, nona Park! Duduklah dan salin tugasmu!” kata Jiyeon memberikan sebuah buku ke hadapan gadis itu. Ya, namanya Park Shin Hye.
“Tidak untuk kali ini, sayang. Aku telah mengerjakannya semalaman. Hahaha,” kata Shin Hye tertawa.
“Oh ya, hari ini ada kedai baru yang terbuka di samping rumah Bibi Hyemi, ayo kita ke sana sepulang sekolah,” katanya lagi dengan penuh semangat.
Aku melihat Jiyeon melirikku dan aku memasang wajah yang berarti bahwa aku tak mau dia pergi bersama sahabatnya itu. Kulihat ia menggerutu tapi aku senang melihatnya seperti itu. Ia benar-benar menarik.
“Maaf, nona Park. Aku punya kepentingan mendesak hari ini dan aku akan langsung pulang ke rumah,” katanya dengan wajah bersalah.
“Baiklah. Lain kali aku akan memintamu ke sana lagi dan kau tak boleh menolaknya untuk yang kedua kalinya. Sepertinya aku akan meminta Jong Hyun oppa untuk menjemputku hari ini,” kata Sin Hye. Aku tersentak mendengar nama yang disebut oleh gadis yang disebut Nona Park itu. Apakah kebetulan bahwa hyung memiliki nama yang sama dengan kenalannya? Aku menyingkirkan kemungkinan itu dan mulai mengalihkan perhatianku pada Tuan Kim yang telah memasuki ruang kelas untuk memberikan pelajaran yang sangat kusukai itu.

Author POV
Tampak dua orang gadis dan seorang pria berjalan bersama menuju gerbang sekolah. Di sekitar mereka pun tampak siswa yang mengenakan seragam yang sama dengan mereka juga berjalan bahkan ada yang berlarian menuju arah gerbang. Suasana pulang sekolah memang selalu ramai seperti ini.
“Jadi, kalian akan pulang bersama? Daebakk!! Ayolah Jiyeon-ah,, jujurlah padaku. Apakah dia namjachinggu mu?” Tanya Shin Hye dengan wajah yang benar-benar penasaran.
“Anniya. Kebetulan saja rumah kami searah. Jangan berpikir yang tidak-tidak. Jadi, kau akan dijemput oleh Jong Hyun-ssi?” Tanya Jiyeon berusaha meyakinkan sahabatnya itu. Shin Hye mengangguk senang.
“Apakah lagi-lagi kau menolaknya?”
“Aku sangat mencintainya, Jiyeon-ah. Tapi aku benar-benar belum bisa menikah dengannya. Aku ingin membahagiakan eoma dan appa, membuktikan bahwa aku juga bisa sukses tanpa dipengaruhi oleh latar belakang mereka yang terkenal di kalangan bangsawan,” kata Shin Hye tersenyum.
“Bagaimana jika suatu saat nanti dia berpaling pada gadis lain?” Tanya Jiyeon lagi mengangkat alisnya.
“Pria itu jika benar-benar menyayangi seorang gadis maka ia akan bertahan sampai gadis itu jenuh dan memilih pria lain,” Kata Yong Hwa tiba-tiba membalas perkataan Jiyeon.
“Aku setuju padamu, Yong!” Kata Shin Hye kemudia melakukan “tosh” dengan Yong Hwa. Jiyeon hanya mencibir kesal karena merasa ditindas oleh dua orang yang bekerja sama membuatnya kesal.
“Ohh.. Jong Hyun oppa!!!” Jerit Shin Hye sembari melambaikan tangannya pada seseorang yang sedang berdiri di depan sedan merah dengan setelan jas hitam mewah yang tersenyum ke arah mereka. Shin Hye pun berlari sembari menarik tangan Jiyeon menuju ke arah pria itu. Yong Hwa terpaksa mempercepat langkahnya.
“Tuan Jung? Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya pria itu saat mereka telah berada tak jauh dari mereka.
“Hyung?? Harusnya aku yang bertanya padamu. Ini sekolahku, apakah kau akan menjemputku? Tapi aku bawa kendaraan sendiri,” kata Yong Hwa memeluk pria itu.
“Tidak. Aku akan menjemput gadisku,” Bisik pria itu pada Yong Hwa.
“Gadismu? Bahkan ia selalu menolakmu,” Kata Yong Hwa terkekeh dan menerima satu pukulan telak di perutnya yang membuatnya meringis.
“Hyung? Apakah pria ini yang kau bilang adik bocahmu yang pindah dari Jepang oppa?” Tanya Shin Hye melirik ke arah Yong Hwa.
“Nde? Bocah?? Siapa yang bocah hyung?” Protes Yong Hwa kesal.
“Emm,, dan dia??” Tanya pria itu melirik ke arah Jiyeon yang sejak tadi hanya diam dan memperhatikan mereka.
“Oh iya, ini sahabatku oppa. Namanya Jiyeon, Park Jiyeon.”
“Hai, Jiyeon-ssi. Aku Jong Hyun, Lee Jong Hyun. Senang bertemu denganmu.”
“Akupun senang bisa bertemu lagi denganmu, Jong Hyun-ssi.”

Ya, tak salah lagi. . . Orang ini adalah dia! Orang yang sangat ingin bertemu lagi denganku, tidak, bukan denganku. Tapi dengan Yejin yang mengaku menjadi aku. Rupanya kau hanya ada di sekitarku. Lalu? Apakah kau juga berkaitan dengan semua ini Tuan Jung? Tidak!! Aku yakin tidak, tepatnya aku berharap semuanya tidak berkaitan denganmu. Dia adalah tuan Lee, dan kau Tuan Jung! Sinar mata hijau itu sangat berbeda dengan warna hitam pekat yang ada di kedua matamu. Aku mendapatkanmu, Vladillen!!

Tbc
Akhirnya,, Chapter 5 selesai..
Terima kasih sudah setia menunggu, Readers.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya.
Jangan lupa kritik dan sarannya di kolom komentar, readers.. Gamsahamnida.... ^^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar