Author : intan_dyan
Title : vampire love story
Rating : NC-17
Type : chapter
Genre : romance, action
Cast : Jung Yong Hwa (CN-blue), park
jiyeon (T-ara), lee jong suk, park shin hye.
warning : Fanfict ini asli imajinasi
pengarang dan terdapat kata-kata dan adegan yang tidak diperbolehkan untuk
dibaca oleh anak di bawah 17 tahun.
#no copy #no bashing
Chapter 2 >> http://intandyan.blogspot.co.id/2016/03/vampire-love-story-chapter-2.html?m=1
Pertemuan yang
membuat hilangnya akal pikiranku. Seharusnya aku menghindarinya, tapi hati ini
memaksa untuk tetap diam dan tidak menghindarinya. Aku benar-benar terpesona. ~
Jiyeon
Jika aku harus
mengorbankan segalanya demi dia, aku rela yang terpenting dia bahagia. ~ Yong
hwa
Chapter 3
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV
"Apa maksud
dari tindakanmu, Kyuhyun-ssi? Mengapa kau melakukannya? Apa kau sudah bosan
hidup?" Tanya Jiyeon marah.
"Aku lebih
baik membunuhmu daripada kau mengacaukan kehidupan kita!! Apa kau lupa alasan
kita masih bersembunyi hingga saat ini? Kau mau kita semua berada dalam
bahaya hanya karena kelalaianmu?" Kata Kyuhyun dengan tatapan sinisnya.
"Aku tak lalai. Dan aku tak akan menyakiti manusia hanya untuk melindungi diri sendiri!! Kau tahu sendiri kan, tugas kita hanyalah bertujuan untuk melindungi manusia dari keganasan para vampire. Jadi untuk apa kau melakukannya?"
"Memunaskan satu orang lebih baik daripada kita semua musnah!"
"Aku tak lalai. Dan aku tak akan menyakiti manusia hanya untuk melindungi diri sendiri!! Kau tahu sendiri kan, tugas kita hanyalah bertujuan untuk melindungi manusia dari keganasan para vampire. Jadi untuk apa kau melakukannya?"
"Memunaskan satu orang lebih baik daripada kita semua musnah!"
"Sialan! Kau
benar-benar bernyali melawanku!"
Pertarungan pun
tak terelakkan lagi. Tentu saja hal ini sangat tidak menguntungkan bagi
Khyuhyun sebab kekuatan yang dimilikinya tak seberapa dibandingkan kekuatan
yang dimiliki gadis yang sedang dilawannya itu. Gadis yang memiliki darah
keturunan asli dari raja klan Dawnguard -Klan pemburu vampire kelas atas-
memiliki kekuatan di atas para pemburu vampire lainnya, termasuk Kyuhyun. Semua
serangannya berhasil ditepis oleh Jiyeon hingga tendangan akhir telak mengenai
perut Kyuhyun yang membuatnya tak mampu bangkit lagi. Ia meringis kesakitan.
"Kuingatkan
sekali lagi padamu,, tak usah ikut campur dalam kehidupanku. Aku mampu
melindungi diriku sendiri dan menjaga kerahasiaan kalian!! Jadi tak usah
khawatir!!" kata Jiyeon menegaskan.
Yong Hwa POV
"Apa yang
sedang kau pikirkan, sekiya? Merindukanku?" suaranya membuatku menoleh. Ia
telah berdiri di ujung sana dengan tangannya yang membuka lebar.
"Hyung..."
kataku kemudian berlari memeluk dan tak lupa memukul bahunya perlahan.
"Kau
benar-benar menyebalkan. Mengapa tak mengabariku jika kau kembali? Aku
kan bisa menjemputmu di bandara," protesnya setelah kami duduk di salah
satu gazebo yang terletak di halaman belakang.
"Aku terlalu
buru-buru, hyung. Terlalu banyak hal yang harus kuurus seorang diri,"
kataku sembari menyesap secangkir teh hangat yang telah disediakan oleh bibi
Cho.
"Bagaimana
kabar Nyonya Jung?"
"Yaakk,
hyung!! Bagaimana mungkin kau memanggil omma seperti itu?!" aku memarahinya.
Ia hanya terkekeh melihat reaksiku.
"Apakah appa
belum memberitahukanmu hyung? Omma sudah meninggal," kataku sendu. Kulihat
perubahan dari ekspresi wajahnya. Aku tahu pasti ia akan terkejut mendengar
berita kematian omma.
"Ia
baik-baik saja saat aku mengunjunginya 6 bulan yang lalu," katanya dengan
suara bergetar.
"Ia
mengalami kecelakaan yang hebat sehingga nyawanya tak bisa ditolong,"
kataku memberi penjelasan.
"Aku....aku
bahkan..tak melihat kepergiannya..," sesalnya mulai meneteskan air mata.
Aku hanya bisa menepuk bahunya. Aku tahu, meskipun hyung tak pernah
mengatakannya, hyung sangat menyayangi omma. Hanya saja ia tak pernah sekalipun
mau mengakuinya. Setiap ia berkunjung ke Jepang, alasannya adalah menemuiku.
Padahal jika diteliti lagi, orang yang paling ingin ditemui adalah omma.
Begitulah sifat satu-satunya hyungku yang kusayangi ini. Lee Jong Suk.
Jong Suk POV
Ya, aku
benar-benar terpukul mendengar kabar kematian nyonya Jung. Aku terbiasa
memanggilnya begitu karena aku tau bahwa omma menyukainya. Aku selalu
melihatnya tersenyum saat aku memanggilnya seperti itu. Sejak ia memutuskan
untuk berpisah dengan appa, aku sedih karena ia meninggalkan aku bersama appa
dan hanya membawa Yong Hwa. Aku berpikir bahwa ia tak menyayangiku. Aku
lagi-lagi berpikir bahwa ia tak mencintaiku karena aku bukan anak kandungnya.
Aku yang dulu hanya bocah kecil lusuh yang mereka temui di panti asuhan dan
akhirnya di adopsi.
Tapi semua
pikiran itu berubah sejak aku mengunjunginya untuk yang pertama kali sejak
mereka kembali ke Jepang. Ia memelukku. Menangis dan berulang kali mengatakan
bahwa ia merindukanku. Ya, aku tahu itu benar dari tatapannya yang tulus. Aku
bahagia saat itu. Aku akhirnya sadar bahwa ia meninggalkanku karena terpaksa.
Berharap bahwa aku akan menemani appa. Tapi ia salah. Sejak kepergiannya, aku
keluar dari rumah itu dan meninggalkan appa sendiri. Aku mulai meniti karier
dan jadilah aku yang sekarang.
Tentunya aku
selalu mengunjungi appa tiap bulan untuk melepas rindu. Dan aku pun rutin
mengunjungi omma setiap 6 bulan setelah pertemuan saat itu.
Yong hwa mengikuti omma sehingga marganya menjadi Jung, sedangkan aku mengikuti appa dan berharga Lee. Meski bukan saudara kandung, namun aku sangat menyayangi dongsaengku itu.
Yong hwa mengikuti omma sehingga marganya menjadi Jung, sedangkan aku mengikuti appa dan berharga Lee. Meski bukan saudara kandung, namun aku sangat menyayangi dongsaengku itu.
"Hyung??"
panggil Yong Hwa membuat kenangan itu hilang dari benakku.
"Waeyo?"
tanyaku.
"Mengapa
hyung tak tinggal di sini saja bersamaku?" tanya yong hwa sedikit memelas.
Aku tersenyum.
"Aku sedang
mengumpulkan uang untuk melamar seseorang," kataku sedikit tersipu.
"Waahhh...
Daebakk.. Siapa yeoja yang menyentuh hatimu hyung? Kenalkan aku pada
yeojachinggumu itu!" kata Yong Hwa bersemangat. Aku kembali menghela
nafas. Aku mengingatnya dengan jelas. Senyuman, tawa, dan semua hal tentangnya.
Aku pun ingat saat ia menolak lamaranku dengan alasan sekolahnya itu. Meskipun
aku tidak memintanya menikah dalam waktu dekat, ia tetap menolakku.
Yeojachinggu??
Aku kembali terkekeh mendengar perkataan Yong Hwa. "Kuberitahu sekali
padamu, oppa. Aku adalah dongsaengmu yang paling manis. Jadi aku harus berpikir
berulang kali untuk menjadi yeojachinggumu.. Aku menolak!! Jika tiba saatnya
aku menyukaimu, akan kupastikan bahwa aku yang akan memaksamu untuk menikahiku!!"
Kata-kata yang meluncur dari bibir merahnya itu terus terngiang di telingaku.
Kata-kata yang meluncur dari bibir merahnya itu terus terngiang di telingaku.
"Yaakkk!!!
Tuan Lee!! Apa yang kau pikirkan?? Mengapa kau mengeluarkan senyuman iblismu!?
Jangan-jangan kau merencanakan hal yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah?"
teriakan Yong Hwa mengejutkanku. Aku menjitak kepalanya hingga memerah.
"Itu balasan
untuk otak yadongmu, Jung!!" kataku kemudian berlari ke dapur meminta perlindungan
pada bibi Cho. Appa yang saat itu baru pulang dari kantor hanya tersenyum melihat
tingkah kami. Akhirnya rumah ini tak sepi lagi. ☺
Tbc
Terima kasih sudah menunggu dengan sabar.
Sepertinya chapter ini lama banget kelarnya..
Terlalu banyak masalah yang menimpa
author minggu-minggu kemarin. Jadi, aku putuskan untuk membuat chapter berikutnya
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Jangan lupa kritik dan sarannya di kolom
komentar, readers..
Sampai jumpa di chapter selanjutnya.
Gamsahamnida.... ^^